Vaksin Meningitis di KKP Tanjung Priuk, MUDAH!!

MENGURUS BUKU KUNING ATAU VAKSIN MENINGITIS DI KKP TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA

Pada tanggal 23 Februari 2017, pukul 06.30 saya bertolak ke arah utara Jakarta. Jalanan cukup ramai, ya dibilang macet ya macet di bilang ga macet ya ga macet. (bingung antara macet apa ngga, it's Jakarta). Di bagian jalan tol dalam kota menuju priok sih banyak mobil ngantri, kadang diem kadang maju (sedikit). So far bergerak lah itu kendaraan. Hehe.

Skip, sesampainya di KKP priok pukul 07.30 yang lokasinya di pinggir laut kalau dilihat dari maps app. Hehe. Maklum karena saya bukan orang Jakarta apalagi orang Tj. Priok, saya menuju KKP Tj. Priok menggunakan bantuan GPS (dengan search tujuan KKP Tanjung Priok).
Cukup mudah menggunakan kendaraan pribadi khususnya mobil, tinggal lurus terus dari arah cawang sampai mentok keluar tol pelabuhan Tj. Priok. Sesampainya di pintu keluar tol, kawanan transformer, tumpukan rubick, lego menyapa hangat. Hehe.

Lanjut, lurus sampe mentok ya, awas kecebur laut. Pokonya sampai pertigaan belok kiri nanti ada gerbang retribusi kawasan Tj. Priok. Bebas mau bayar atau tidak, kalau saya sih bayar, dengan harga karcis Rp. 5000,- tapi banyak kendaraan pribadi yang nyelonong gak bayar juga sih. Kalau truk kayanya wajib bayar. Ikuti jalan berkelok-kelok, tapi hanya satu jalur itu saja. Sampai lah di KPP Tanjung Priok. Lokasi ada sebelah kiri jalan.

Suasana kantor pelayanan belum buka, hanya satpam dan UGD yang siap siaga, saya disambut hangat oleh satpam, parkir kendaraaan cukup terbatas jadi jika datang agak siangan mungkin akan susah mendapatkan parkir. Ooo iya kalau menurut saya agak susah jika menggunakan kendaraan umum, karena akses menuju KKP Tanjung Priok tidak dilalui angkutan umum, mungkin ojek/ojeg saja yang bisa mengantarkan. Yaaaa atau taksi sih bisa.
Melangkahkan kaki menuju ruang pelayanan kembali disambut oleh satpam yanga baik hati, ditanya keperluannya apa dan diambilkan formulir plus diterangkan cara pengisiannya, ada juga contoh pengisian formulir. Pulpen juga banyak dimeja tempat isi formulir, bawa sendiri lebih baik. Cukup mudah.

Syarat yang dibawa foto copy PASPORT + foto copy KTP + FOTO 4x6, tapi di KPP ini foto tidak digunakan. Kurang tahu kenapa, yang terpenting adalah nomer PASPORT kalau menurut petugas, karena di sini sudah menerapkan sistem online, jadi data akan mudah untuk diverifikasi. Selesai isi formulir saya berikan kembali kepada pak satpam baik hati, dan disimpan/ditumpuk di meja pendaftaran yang nantinya akan menjadi urutan antrian. Saat datang orang yang datang lebih awal dari saya sekitar 10-15 orang. (tidak pasti jumlahnya). Cukup lowong!!!!

Saran saya sarapan sebelum di suntik vaksin, lebih bagus lagi sarapan dirumah atau bekal makanan dan minumam juga boleh, karena di KPP Tanjung Priok ini susah sekali mencari fasilitas umum seperti kantin, warung, fotocopy, dll, ada sih tapi jaraknya jauh. Menurut pendengaran saya yang tidak sengaja menguping percakapan ibu-ibu dan satpam, untuk memfotocopy bisa menggunakan jasa ojek 15-20 ribu pulang pergi. Hhhhmmmm. Mahal, dan susah!!! Jadi persiapkan persyaratan sebaik mungkin dari rumah.

Jam dinding menunjukan pukul 08.00 WIB tandanya pelayanan dimulai, nama nama pun di panggil dan diberikan kembali berkas-berkas kita (formulir+fotocopy pasport+fotocopy ktp) ditambah dengan nomor antrian. Lalu menujulah kita kepada kasir bank BRI, disini kita membayar Rp. 305.000 untuk vaksin meningitis. Dan jika menambah dengan vaksin influenza dikenakan biaya tambahan Rp. 180.000 (opsional). Karena tidak wajib bagi persyaratan umroh saya tidak menambah vaksin influenza.
Disini saya melihat ada sistem yang bagus, dimana pengantri di pecah ruangan vaksinnya, laki-laki dan perempuan di pisah. Terdapat beberapa ruang vaksin, jadi pelayanan sangat cepat, tidak mengantri dengan satu jalur tetapi beberapa jalur, saya pun mendapat antrian Dengan kode F3 ruang vaksin III. Itu artinya saya mendapatkan antrian ke 3 di ruang vaksin 3. Hebat KPP Tanjung Priok ini. Ruangan berAC bersih, terdapat LCD TV, Audio Land +LCD (untuk memanggil nomer antrian) nyaman, hanya jaraknya saja jauh dari pusat kota Jakarta.

Jika antrian terlewat, ya mungkin ketika kita ke toilet atau tidak mendengar, sementara di LCD nomer kita terlihat terlewat jangan khawatir, ini tidak menyebabkan anda menunggu antrian dari belakang lagi, anda bisa mendapatkan bantuan dari petugas, dan petugas akan menolong anda, dan andapun akan kembali di prioritaskan untuk mendapatkan antrian sesuai hak. Salut! (saya baca di KPP lain sih kita harus antri dari belakang lagi)
08.10 nomer antrian dan nama saya dipanggil, masuklah saya ke ruangan vaksin, ada seorang dokter (perempuan) dan 3 orang petugas KPP.
Awalnya saya di periksa oleh dokter, interview ini itu, tentang kesehatan saya seperti alergi, pernah menggunakan obat keras, pernah sakit keras atau tidak, yang intinya tentang riwayat kesehatan. Jika aman, langsung vaksin. Lanjut ke meja petugas KPP sebelah ibu dokter, ditanya lagi akan divaksin apa. Lalu ibu petugas itu memberikan secarik kertas untuk diberikan kepada petugas/penyuntik vaksin, lanjut lah saya divaksin meningitis, cusssssss ah tidak sakit. Haha. Lalu...... Yeaayyyyy BUKU KUNING berhasil saya peroleh. Buku kuning ini sebagai penanda bahwa kita sudah tervaksin meningitis, dan bisa masuk ke negara yang mengharuskan para tamunya divaksin meningitis. Buku kuning ini berlaku selama 3 tahun, jadi buku kuning saya berlaku sampai tahun 2020.
Satu lagi nih info dari ibu dokter, bagi perempuan akan dilakukan tes urine/ tes kehamilan. Jika hamil tidak disarankan divaksin meningitis. Lalu vaksin meningitis ini akan aktif/berfungsi di badan kita setelah 2 minggu dari hari penyuntikan, jadi yang mau berangkat umroh/ke luar negeri, disarankan melakukan vaksin 2 minggu sebelum keberangkatan.

KKP Tanjung Priok ini melayani dari hari senin-jumat (pukul 08.00-16.00) dan hari sabtu (pukul 08.00-14.00). Hari minggu dan hari besar/tanggal merah tidak melakukan pelayanan.

Pukul 08.30 saya sudah masuk di tol dalan kota lagi untuk perjalanan pulang. Hmmm... Senangnya hati ini, setelah sebelumnya saya mendapatkan info bahwa di KPP lain harus ngantri dari subuh bahkan dini hari untuk bisa mendapatkan nomer dan bisa beres jam 1-2 siang karena antriannya yang sangat berjubel, berbeda ceritanya di KPP tanjung priok ini yang sangat cepat dan tidak banyak orang yang mengantri. Yaaa mungkin karena lokasinya yang jauh atau faktor lain. Tapi bagi saya lebih baik jauh daripada ngantri lama.

Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Reset Alarm Original Grand Livina

Ketika engkau membaca tulisan ini

Selamat malam menjelang pagi