Corat-coret Santai

Judul itu benar adanya. Sekian.

Kalibrasi hati dengan kebahagiaan. Agar kau tahu bahwa engkau pantas untuk bahagia. Kalibrasi hati dengan kesedihan. Agar engkau tahu bahwa banyak orang yang tidak sebahagia engaku. Jadilah selayaknya perempuan Jadilah selayaknya pria, Tidak perlu perempuan seperti pria Tidak perlu pria seperti perempuan. Unik memang, ya unik. Rasakan semuanya yang terjadi, memang unik ternyata. Selamat malam, selamat menjelang pagi.

Hujan, iya hujan. Bagi saya hujan adalah berkah, mau itu jadi banjir, jadi macet, jadi basah (yaiyalah), jadi pengahambat kegiatan mungkin. Tapi saya tetap yakin kalau hujan adalah berkah. Berkah yang tuhan berikan, nah ketika hujanlah saya banyak berdoa. Menurut literatur agama saya, ketika hujan adalah waktu dimana doa akan terkabul. Percaya atau tidak (saya mah percaya) beberapa doa ketika hujan yg saya panjatkan, saya rasakan doa itu terkabul. Happy rainfall for me.

Benci? Tidak. Saya tidak benci, saya sayang dia. Menjauh pun rasanya tidak sanggup. Tapi saya tau, makin lama makin cinta, makin mendalam makin menyakitkan. Sedih? Tentu. Saya tifak bisa mengobrol dengannya lagi. Tidak bisa bertemu dia lagi, tidak bisa memeluk dia lagi. Lega? Iya. Menjaga jarak itu penting, saat saya tau bukan saya yang dia mau. Memutuskan pergi saat suadah sejauh ini ya berat. Tapi harus.