Corat-coret Santai

Football is my life. Bukaaaaannnn ituuuu... Dalam sepak bola, bola di oper sana sini dengan tujuan untuk mencetak gol. Ya sama aja dengan kita usaha sana sini dengan tujuan untuk capai tujuan. Ketika gol terjadi, apakah berhenti untuk mencetak gol lagi? Ya enggak lah. Belum puas kelesss. Ya sama dengan kita, ketika tujuan udah tercapai apakah puas dengan semua itu? Ya engga lah, masih banyak tujuan yg lain. Namanya juga manusia ga pernah puas. Ini gol udah 10-0, berhenti cetak gol lagi? Jawab aja sendiri, (namanya juga manusi) Nah ini yg paling penting, ketika babak kedua dimenit ke 90 wasit meniup peluit panjang maka permainan berhenti. Game Over. Ya sama dengan kita ketika waktu hidup kita udah habis, kita juga Game Over. Cetak gol secantik mungkin dan sebersih mungkin untuk mencapai kemenangan sempurna.

Apa sih yang hanya sekali? Banyak orang bilang hidup hanya sekali, jadi nikmatin hidup kita. Yakin hidup cuma sekali? Kemarin hidup ga, sekarang hidup ga? Atau mugkin besok hidup ga? Berkali kali tuhan kasih kita hidup setelah bangun tidur. Yang pasti itu mati hanya sekali. Jadi hiduplah sebaik mungkin karena mati itu hanya sekali.

Aku bukan benci, tetapi kecewa Aku bukan tidak menyapa, tetapi kecewa Aku bukan pergi, tetapi kecewa Aku bukan tidak percaya, tetapi kecewa Aku bukan tidak sayang, tetapi kecewa Aku bukan tidak rindu, tetapi kecewa Aku bukan diam, tetapi kecewa Aku... Kecewa. Pernahkah engkau tau dan menyadarinya?

"Hiding My Heart" (originally by Brandi Carlile) This is how the story went I met someone by accident Who blew me away Blew me away And It was in the darkest of my days When you took my sorrow and you took my pain And buried them away, buried them away I wish I could lay down beside you When the day is done And wake up to your face against the morning sun But like everything I've ever known You'll disappear one day So I'll spend my whole life hiding my heart away Dropped you off at the train station Put a kiss on top of your head Watched you wave And watched you wave Then I went on home to my skyscrapers And neon lights and waiting papers That I call home I call that home I wish I could lay down beside you When the day is done And wake up to your face against the morning sun But like everything I've ever known You'll disappear one day So I'll spend my whole life hiding my heart away Away, yeah Woke up feeling heavy hearted I'm going back to wh...

Menjalani hidup dalam ketidakpastian adalah semu. Semu dalam segalanya, melangkah tanpa ada arah apasti. Menjalani hidup hanya sekedar hidup. Kalau begitu apa bedanya dengan kerbau. Kerbau juga hidup, ya sekedar hidup. Tidak ada titik dalam perjalanan hidup, ya karena memang tidak pasti. Berjuang dan berusaha pun untuk apa? Apa yg yang diperjuangkan atau diusahakan? Hanya satu titik dalam ketidak pastian ini, yaitu mati. Kenapa mati? Iya, itu titik terakhir dalam kesemuan. Dalam ketidakpastian selalu ada kepastian. Tetapi lihat ke sisi sebelah. Ada kepastian yang sedang berjalan. Pilihannya ada pada hati kecil. "Leave it or take it."